Friday, April 22, 2011

MenCari C!Nta sEjaTi !

Masyarakat di belahan bumi manapun saat ini sedang diusik oleh mitos ‘Cinta Sejati’, dan dibuai oleh impian ‘Cinta Suci’. ‘Cinta Sejati’ terus dicari dan digali. Manusia dari zaman ke zaman seakan tidak pernah bosan membicarakannya. Sebenarnya? apa itu ‘Cinta Sejati’ dan bagaimana pemahaman dan pandangan kita ttg cinta sejati?? Persoalan disini.. Apa sebenarny niat kta mcintai seseorang. Apakah kerna Allah, ataukah hanya sekadar kta menilainya dari kaca mata dunia, yang membutakan mata hati kita utk melihat kebenaran yg hakiki. Semoga setiap kisah dari para sahabat terdahulu dpt dijadikn pengajaran utk melalui kehidupan mendatang dalam mengejar erti cinta sejati, secara islami .Sesungguh kta harus perbaharui lagi niat kita mcintai seseorg.Baru kita temui apa yg dikatakn "cinta sejati" .

Sahabtku , bila kita mencintai pasangan kita kerna kecantikan atau ketampanannya, maka saat ini saya yakin anggapan bahawa dia adalah orang tercantik dan tertampan, telah luntur ditelan usia. Bila dahulu rasa cinta kita kepadanya tumbuh kerna dia adalah orang yang kaya, maka saya yakin saat ini, kekayaannya tidak lagi semewah dulu dimata kita. Bila rasa cinta kita bersemi kerna dia adalah orang yang berkedudukan tinggi dan terpandang di masyarakat, maka saat ini kedudukan itu tidak lagi berkilau secerah yang dahulu menyilaukan pandangan kita.
Sahabtku ! bila kita terlanjur terbelenggu cinta kepada seseorang, padahal dia bukan suami atau istri kita, ada baiknya kita menguji kadar cinta kita terhadap dia. Kenalilah sejauh mana kesucian dan ketulusan cinta kita kepadanya. Cuba kita duduk sejenak, membayangkan kekasih kita dalam keadaan gigi yang ompong, pakaiannya kusut masai sedang duduk di rumah terbaring sakit tak boleh bergerak. Akankah rasa cinta kita masih menggemuruh sedahsyat yang kita rasakan saat ini? “ Tepuk dada Tanya fikiran”

Oleh yang demikian………

Cintailah kekasihmu kerna ALLAH...
 “Cinta karena Allah tidak akan bertambah hanya karena orang yang engkau cintai berbuat baik kepadamu, dan tidak akan berkurang karena ia berlaku kasar kepadamu.”  Hal ini demikian kerna cinta anda tumbuh bersemi karena adanya iman, amal soleh dan akhlak mulia, sehingga bila iman orang yang kita cintai tidak bertambah, maka cinta kita pun tidak akan bertambah. Dan sebaliknya, bila iman orang yang kita cintai berkurang, maka cinta kita pun turut berkurang. kita cinta kepadanya bukan kerna materi, pangkat kedudukan atau wajah yang rupawan, akan tetapi kerna ia beriman dan berakhlak mulia. Inilah cinta sejati yang suci dan abadi . Sahabatku! Cintailah kekasihmu karena iman, amal soleh serta akhlaknya, agar cintamu abadi suci dan sejati. Cinta yang tumbuh karena iman, amal soleh, dan akhlak yang mulia, akan senantiasa bersemi. Tidak akan lekang karena sinar matahari, dan tidak pula luntur kerna hujan, dan tidak akan putus walaupun ajal telah menjemput.

Tidakkah kita mendambakan cinta yang senantiasa menghiasi diri kita walaupun kita telah masuk ke dalam alam kubur dan kelak dibangkitkan di hari kiamat? Tidakkah kita mengharapkan agar kekasih kita senantiasa setia dan mencintai kita walaupun kita telah tua  dan bahkan telah menghuni liang lahat? Jujur sy katakan  “ sya mahu dan mengharap sangat”..hehe

FOOTNOTE
Seorang peneliti dari Researchers at National Autonomous University of Mexico mengungkapkan hasil research yang begitu mengejutkan. Menurutnya: Sebuah hubungan cinta pasti akan menemui titik jemuh, bukan hanya karena faktor bosan semata, tapi karena kandungan zat kimia di otak yang mengaktifkan rasa cinta itu telah habis. Rasa tergila-gila dan cinta pada seseorang tidak akan bertahan lebih dari 4 tahun. Jika telah berumur 4 tahun, cinta hanya dorongan seks, bukan cinta yang murni lagi. Menurutnya, rasa tergila-gila muncul pada awal jatuh cinta disebabkan oleh aktivasi dan pengeluaran komponen kimia spesifik di otak, berupa hormon dopamin, endorfin, feromon, oxytocin, neuropinephrine yang membuat seseorang merasa bahagia, berbunga-bunga dan berseri-seri. Akan tetapi seiring berjalannya waktu, dan terpaan badai tanggung jawab dan dinamika kehidupan efek hormon-hormon itu berkurang lalu menghilang.

Wah, mcm mana tu  nasib cinta yang selama ini kita dambakan dari pasangan kita? Dan bagaimana nasib cinta kita kepada pasangan kita? Jangan-jangan sudah lenyap dan terkubur hari demi hari. Kita  ingin sengsara kerna tidak lagi merasakan indahnya cinta pasangan kita dan tidak lagi menikmati lembutnya buaian cinta kepadanya? Ataukah kita ingin tetap merasakan betapa indahnya cinta pasangan kita dan juga betapa bahagianya mencintai pasangan kita ? Kekawan setelah kita membaca tulisan sederhana ini, perkenankan saya bertanya : Benarkah cinta kita suci? Benarkah cinta kita adalah cinta sejati? … Wallahu a’alam


P/S : sya mohon maaf bila ada kata-kata yang kurang berkenan dihati kalian atau menyinggung perasaan semua.




(✿◠‿◠) Sapprhire SiZm iZ (✿◠‿◠) 
Sharing Is Caring. Suke ? LIKE la ^__^