Wednesday, April 27, 2011

LaYakkaH KiTa !

Saat ini…hati terasa sayu…mengenangkan kalian..sahabat handai…dulu, kini dan selamanya…tersingkap segala memori lalu…tika kita bersama, mengharung segala onak duri dalam perjalanan bergelar kehidupan…suatu masa dulu, jarang ku hadapi segala kesulitan dalam pertalian bernama persahabatan…mungkin saat dulu, jalinan erat terhubung bersama kalian yang memahami hati jua keadaan diri…namun, tidak selamanya diri kan disenangi… tidak selamanya diri kita disayangi…ku pasrah pada segala ketentuanMu Rabbi..Kau yang lebih berhak pada segala pemilik hati…
Tika ini jua..terkenang aku pada hakikat sebuah persahabatan…apa yang perlu ada dalam sebuah jalinan suci bernama persahabatan..? Selama ini, jarang ku temui mereka yang mengkhianati..jarang ku berdepan dengan mereka yang sanggup menyakiti…namun, ku terima seadanya…apa yang kulalui ketentuan dariNya jua yang punya segala hikmah untuk ku pelajari demi mematangkan diri…

Sahabat….ingin ku lontarkan segala persoalan jauh di lubuk hati ini…terkadang tidak sanggup ku hadapi segalanya…apa dayaku untuk menolak segala cacian jua prasangka orang..? apa dayaku untuk melahirkan bibit kemaafan di hati kalian..?

Sahabat…siapa kita untuk menghukum seseorang..? fitrah kejadian insan…tiada yang lebih sempurna melainkan Tuhan…ku akui, diri pernah melakukan kesalahan…diri pernah menyakiti kalian…ku akui segalanya kerna ku sedari diri ini tidak pernah lepas dari kelemahan jua kekurangan…Namun, ingin ku bertanya…siapakah kita untuk terus menghukum seseorang atas kesilapan yang pernah dilakukan?…terkadang…kita tuntas menghukum…menaruh segala prasangka…kerana kita nampak kekurangan orang… namun, pernahkah kita koreksi hati sendiri…kita jua pernah melakukan kesalahan…dan setiap kesalahan…pasti terampun tika hati thabat mengungkat kalimah taubat…. sedang Nabi ampunkan umat…inikan pula kita yang tidak lari dari melakukan kesalahan…hulurkan kemaafan..kembalikan kemesraan…eratkan kembali suatu jalinan…

Sahabat…..siapa kita untuk membenci seseorang..? fitrah kejadian insan…tiada yang lebih mulia melainkan Tuhan….tika hati kita merasakan benci pada seseorang… pernahkah hadir kesedaran bahawa hakikat diri kita ini hina…? tidak salah kite membenci sikap buruk seseorang…tapi perlu hadir kesedaran untuk kita iktibarkan diri dari sikap itu, agar ia tidak menjadi sebahagian dari akhlak kita….namun sahabat…layakkah diri kita yang hina untuk membenci org lain..? siapa kita untuk membenci..? NauzubiLLAHi minzalik…

Sahabat….siapa jua kita untuk memandang rendah pada diri seseorang..? Layakkah kita memandang rendah diri orang lain yang mungkin hakikatnya punya kelebihan mengatasi diri kita..? tanggapan kita tuntas berbolak balik dan bias…pada kelebihan jua kelemahan seseorang…tika kelebihannya kita sanjungi…pastinya ia akan hilang tika ia terpalit walau sedikit cacat dek kelemahan jua kesalahan yang dilakukan….namun, wajarkah kita hilangkan segala kebaikan orang pada kita kerna sedikit keburukan yang telah dilakukannya..?..sempurna sangatkah diri kita untuk menghukum mereka sebegitu rupa..?..Tepuklah dada..tanyalah hati yang sering menilai….namun, penilaian hakiki, hanya pada hati yang sering tunduk di telapak Ilahi….hati yang memandang dunia dengan pandangan mensyukuri segala kelebihan jua meraikan dan meredhai segala kekurangan….
Sahabat….siapa kita untuk mencari kelemahan dan kekurangan diri seseorang…? Layakkah kita menghakimi seseorang hanya pada kelebihan?…wajar juakah kita menghukiminya hanya pada kelemahan..? kita sering menghukum seseorang kerana kesalahannya yang terlalu jijik di mata kita, persis diri kita ini terlalu sempurna dan mulia…sedarilah diri jua hati…hanya Dia yang lebih layak untuk menghakimi…

Sahabat….lapangkanlah hati…kerana ia serendah-rendah ukhuwwah yang bersemi… bukalah hati untuk memaafi…kerna akan hadir seribu satu keindahan yang menanti…terimalah seseorang yang hadir dalam kehidupan ini seadanya dia…kelebihannya kita syukuri, kekurangannya kita rai dan redhai….itu lebih bererti kerana hakikat diri kita yang tidak layak membenci jua menghakimi….
Sepuluh jari kususun…demi memohon ampun jua maaf atas segala kesalahan dan kekurangan diri…diri ini tidak pernah sempurna…kerna itulah…kekurangan tiap insan ku terima seadanya….jua ku pohon, agar kalian sahabat handai…dapat menerima diri ini seadanya ciptaan Ilahi…moga segala yang berlaku menjadi azimat untuk kita lebih memperbaiki kelemahan diri, menjadikan kita insan yang lebih matang jua lebih baik dari hari ini…ameen ya Rabbal ‘alamin….